Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 10:07:20【Tempat Makan】000 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(4364)
Sebelumnya: Ini kronologi lengkap temuan
Selanjutnya: Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
Artikel Terkait
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

Stafsus: MBG

Ekonomi TW

Warga Taiwan Berbondong

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI

Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III